Senin,
06 Juni 2016
Pukul
21:06
Hari
ini merupakan puasa pertama tidak bersama keluarga. Begitu berbeda dengan
tahun-tahun kemarin. Sahur biasanya dibangunkan mama, sekarang alarm handphone
jadi penggantinya. Berbuka biasanya dengan keluarga. Sekarang hanya berdua
dengan teman.
Sedih,
karena tidak bersama dengan mereka. Miris, yang lain pulang dan saya tetap
disini. Namun, seperti orang bijak mengatakan “Dibalik kesedihan, pasti ada
hikmahnya”.
Belajar
dewasa. Itulah yang saya dapatkan. Jauh dari mereka yang dikasih, membuat saya
banyak belajar. Belajar mengerti. Bahwa hidup selalu punya prioritas. Kesusahan
berakhir Kebagian, atau malah sebaliknya. Kembali mengingat tujuan saya berada
disini adalah menuntut ilmu. Menuntut ilmu untuk mewujudkan cita. Dan citaku
untuk membahagiakan mereka yang sekarang jauh di kampung halaman.
Belajar
kesalah dimasa lalu. Penyesalan selalu datang dibelakang. Pepatah ini sudah saya
dengar sejak masih SD. Namun anehnya, kalimat yang harusnya jadi warning malah
sering terulang dalam hidupku. Dulu, ketika masih ada kesempatan bersama
keluarga, tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Tidak mendengar kata orang tua,
keras kepala, sulit diatur adalah beberapa kesalahan yang saya lakukan dimasa
lalu. Dan sekarang, ketika jauh dari mereka hanya bisa menyesal karena
melakukah hal yang membuat mereka sedih. Rasa rindu ini membuat ingin mengulang
waktu dan menciptakan momen-momen bahagia dengan mereka.
Ternyata
bukan hanya waktu yang mengajarkan kita untuk menjadi dewasa. Bukan juga hanya
pengalaman. Tapi, jauh dari orang-orang yang kita sayangi pun mengajarkan kita
untuk berfikir dewasa. Sehingga usia bukanlah menjadi faktor utama kedewasaan
seseorang Terkadang mereka yang masih muda pun bisa jauh lebih dewasa karena
jauh ataupun ditinggalkan oleh mereka yang disayangi.
Komentar
Posting Komentar