Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Balikpapan: Menikah

Kata mereka menikah itu bukan tentang cepat-cepatan.  Mendahului kakak atau mempersilahkan adik lebih dulu. Atau tentang baper-baperan. Bebas mempost kemesraan dan membuat iri para jomblo karena sudah punya gandengan halal. Kata mereka, menikah tidak sebercanda itu. Hakikatnya, menikah adalah sebuah kesiapan. Siap untuk berbagi mimpi dan mewujudkannya bersama. Siap untuk bebagi sedih dan bahagia bersama. Siap untuk belajar memahami dan mengerti satu sama lain. Siap untuk belajar dan bertumbuh bersama. Siap untuk menyatukan perbedaan dan menahan ego. Siap untuk menjaga lisan, perilaku dan hatinya agar tak saling menyakiti. Kata mereka semua kesiapan itu lahir bukan dari usia apalagi perasaan iri melihat kerabat dan teman yang sudah lebih dulu menemukan jodohnya. Tapi kesiapan itu lahir dari hatimu. Jika hatimu sudah siap, maka ragamu pun akan bertindak dengan mantap. Allah tidak pernah salah memilih siapa yang sudah pantas dan masih perlu dipantaskan bukan? Kata mereka, hal

The Perfect Muslimah : Buku Rekomended untuk Muslimah yang Galau “Mau Jadi Apa” dan “Harus Bagaimana”

The Perfect Muslimah merupakan buku hasil karya dari Ahmad Rifa`I Rif`an. Salah satu karyanya yang best seller hingga kini sudah mencapai cetakan ke-18 di tahun 2019. Buku ini menyajikan bagaimana idealnya seorang muslimah. Walaupun kita ketahui bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, namun buku ini mampu menjadi inspirasi bagi muslimah dalam menjalankan perannya yang begitu penting bagi peradaban. Buku ini terdiri dari beberapa bab yang sangat cocok dengan impian ideal para muslimah. Mulai dari bagian 1 yang membahasa tentang ‘Brilian Otaknya’. Bagian ke-2 tentang ‘Suci Cintanya’. Bagian ke-3 ‘Luas Pengaruhnya’. Bagian ke-4 ‘Indah Akhlaknya’. Bagian ke-5 ‘Teduh Parasnya’. Dan bagian ke-6 ‘Teduh Imannya’. Keenam aspek ini menjadi hal yang memang harusnya ada dalam diri setiap muslimah. Di buku ini kita diberi pemahaman, bahwa peran muslimah tidak hanya berjibaku pada urusan dapur, rumah dan Kasur, melainkan muslimah punya “peran” yang lebih besar dari perspektif yang