Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Untuk Saudara Saudariku di Palestina

Bismillah... Palestina dan dunia kembali gempar ketika Yerusalem diakui Donald Trump (Presiden Amerika Serikat) sebagai ibu kota Israel. Sontak negara-negara PBB, termasuk Indonesia menyatakan ketidaksetujuannya akan hal itu. Pada tanggal 21 Desember 2017, PBB memutuskan bahwa Yerusalem adalah wilayah kekuasaan Palestina atas kesepakatan 128 negara PBB. Aksi besar-besaran sempat terjadi di Indonesia. Tak terkecuali daerah tempat tinggalku. Ukhuwah muslim itu benar-benar ku rasakan. Ketika teman-teman saling mengajak ikut aksi dukungan untuk Palestina. Namun, bukan karena Yerusalem kembali di tangan Palestina ataupun aksi dukungan Indonesia membela Palestina hingga saya menulis di blog ini. Tapi, ada satu hal yang menggetarkan saya untuk menulis. Sebuah cuplikan video instagram dari teman saya. Berduarasi 54 detik. Tapi,tak sampai selesai, cukup 10 detik saja saya menonton video itu, sudah mampu membuat saya meneteskan air mata. Memperlihatkan tentara zionis Israel

20 Tahun : Terima kasih

Tepat 20 Desember hari ini usiaku memasuki 20 tahun (walaupun gak jelas sih kapan tepatnya tanggal lahirku, karena di Raport SD tanggal lahirku 01 Desember, di akta kelahiran tanggal 20 Desember, dan di buku nikah ibu tanggal 31 Desember. Dan parahnya ibuku gak tau tanggal lahir yang tepatnya kapan. Tapi, sumpah saya anak ibu dan papuku ko. So, saya ikut akta kelahiranku aja kalau ada yang nanyain hari netas) Memasuki usia kepala dua menurutku, menuntut kamu harus lebih dewasa dan mandiri. Karena statusmu bukan anak belasan tahun lagi yang suka labil dan moodyan (saya bangettt). Harus bisa memutuskan. Harus siap dengan tanggungjawab yang lebih besar. Gak boleh main-main lagi kalau urusan masa depan. Harus fokus dengan target. Harus belajar banyak hal dan keluar dari zona nyaman. Harus siap dengan berbagai ujian. Harus rajin ibadahnya (biar bisa jawab pertanyaan malaikat masa mudanya dipakai apa aja). Harus bisa masak (soalnya udah dekat usia nikah eakkkk). Dan banyak keharusan l

Berbagi itu Menyenangkan

"Berbagi itu menyenangkan. Bagiku tak ada yang berbeda antara langit dan bintang. Dua ciptaan Allah yang saling melengkapi satu dan lain. Bintang hadir berbagi sinarnya. Dan ia menghilang kala mendung datang. Agar langit bisa berbagi hujan (kehidupan)" Setelah sekian lama gak update, finally Allah beri kesempatan untuk nulis diblog ini lagi. Kali ini, saya ingin berbagi kisah dan menuliskan sejarah baruku. Senin, 11 November 2017 ada sebuah catatan baru yang terukir dalam hidupku. Menurutku ini adalah cara Allah mendekatkanku menuju mimpiku. Dilembaran kertas impian yang ku tempelkan didinding kamarku, ada satu impian yang bertuliskan "Ingin tampil dan berbagi dihadapan 1000 orang". Saya percaya dengan sebuah proses. Sebelum kamu pantas, maka berusahalah untuk memantaskan diri terlebih dahulu. Kemarin Allah memberiku jalan untuk belajar berproses memantaskan diri. Diberi kesempatan untuk pertama kalinya menjadi pemateri disebuah kegiatan workshop kepenulisan

Mau Tahu Masa Depan Mu ? Cari Tahu Siapa Sahabatmu !

Para gadis soleha ini sudah ku anggap sebagai saudariku sendiri. Banyak ngajarin banyak hal ke diriku. Soalnya yang paling kecil diantara mereka juga sih. Banyak bantuin saya juga kalau lagi susah. Pokoknya mereka the bestlah. Saya kenalin yah dengan kakak-kakak ini ðŸ˜Š Yang pertama, si kacamata jilbab pink itu namanya ka susan. Kita kalau kemana-mana pasti selalu bareng. Habis kita se-kampus, se-prodi, se-kelas, se-organisasi pula (yang penting gak se-suami bareng nantinya 😆). Sampai-sampai kalau salah satu diantara kita gak ikut rapat pasti teman-teman pada bilang "Tumben sendiri. Soulmatemu mana?" Hehe.   Dia itu anaknya baik. Pinter bergaul. Suka makan (kalau bareng saya pasti selalu aja bawaannya laper). Muka medsos (gimana gak yah, hp ilang aja tapi tetep aja mukanya ada di insta story 😆). Gak ada malu juga (meski gak ditemen, masih aja ikut nimrung ðŸ˜†). Tapi yang saya salutkan dari kaka satu ini adalah punya mental yang kuat. Meskipun ada orang yang

Untuk Ibuku

25 Agustus kemarin bertambah usiamu bu. Tidak terasa engkau semakin menua. Dan anakmu ini belum juga bisa membahagiakanmu. Maaf yah bu. Tidak seperti anak yang lainnya. Yang bisa merayakan ulan tahun ibunya. Atau memberi sebuah kado mahal. Anakmu ini hanya bisa memberi doa setulus mungkin untuk kesehatan dan umur yang panjang dalam setiap doanya. Maaf selama lebih dari 19 tahun ini terus merepotkanmu. Maaf karena tidak bisa membantumu di rumah. Maaf di usiamu yang sekarang masih membuatmu bekerja. In Syaa Allah doakan anakmu ini secepat mungkin memantaskan diri sehingga bisa membahagiakanmu. Maaf pula karena anakmu ini begitu tertutup. Tidak seperti anak yang lainnya yang menelpon dengan Ibu mereka setiap hari menceritakan kisah-kisah yang mereka lalui di tiap harinya secara detail. Anakmu adalah sosok yang introvert (tertutup). Aku juga ingin menceritakan semuanya bu. Tapi Ibu tahukan, kalau anakmu lebih suka mencurahkan semunya dalam selembar kertas kosong. Begitupun dengan

My Hijrah : Goodbye Celana Jeans Welcome Kos Kaki

Proses. Itu yang kujalani sekarang. Sedikit demi sedikit untuk berubah. Aku tidak tahu kapan bisa berubah secara total. Tapi ku yakin akan menjalankannya secara kaffah. Sedikit demi sedikit. Itu kata mereka yang sudah lebih dulu hijrah. Merekapun mengalami hal yang sama denganku diawal. Perubahan itu harus diiringi dengan ilmu jika ingin istiqomah. Itu yang ku pahami. Tidak mudah merubah penampilan. Apalagi dengan diriku yang suka tergoda untuk mengikuti penampilan hijab styles ala selebriti. Tampil elegan dengan mode terbaru. Terkadang, ketika membuka online shop atau hanya sekedar stalking instagram selebriti hijabers, membuatku terpikat untuk mengikuti gaya mereka dan action untuk hijrah itupun kembali diurungkan. Seringkali kemauan untuk meninggalkan jeans itu ku lakukan. Masih teringat dalam bayangku, waktu itu aku berjanji untuk tidak menggunakan jeans lagi. Bahkan, ada temanku yang ikut membantuku memisahkan jeansku ke tas pakaian yang tak terpakai. Namun, hanya beber

Ramadhan Challenge Part 30 : FINISH ?

“Ada banyak sekali manfaat yang kamu dapatkan dengan menulis. Salah satunya menjadi sebaik-baik manusia. Yakni yang bermanfaat untuk orang lain. Karena tidak ada yang tahu tulisanmu bisa mengubah kehidupan orang lain menjadi lebih baik. Walaupun itu hanya dengan 1 Firman Allah. Atau 1 Hadist Rasull. Atau hanya sekedar 1 Kalimat Penyemangat” Tidak terasa sudah 30 hari berlalu. Awal challenge ini cuman sekedar iseng saja. Penasaran apakah saya bisa komitmen nulis setiap hari ? Makanya ingin menantang diri sendiri untuk bisa melakukannya. Selama 30 hari nulis diblogku ini, ada banyak manfaat yang saya dapatkan. Apa saja ? Check this out …(haha..ala-ala kayak yang disebelah ye :) ) Pertama… Saya lebih percaya diri untuk menulis tentang apa yang saya pikirkan. Tidak seperti dulu. Saya sibuk memikirkan apa kata orang nanti tentang tulisanku. Sehingga yang terjadi adalah, didepan laptop kerja ku hanya ketik…hapus…ketik…hapus, pas moodnya sudah gak enak, berhenti deh

Ramadhan Challange Part 29 : Mohon Maaf Lahir & Bathin

Tidak terasa esok sudah lebaran. Dan tak terasa juga hari ini sudah H-2 Ramadhan Challange 30 Days Writing blog. Selama ramadhan ada banyak kenangan yang kita buat untuk lebih dekat dengan-Nya. Dan selama challange ini pun ada banyak kisah yang ku tuliskan dalam blog pribadiku. Semoga akan tetap istiqomah dengan dua hal ini kedepannya. Mohon maaf lahir & batin. Lagi jadi tranding topic di media sosial khususnya. Semua orang saling mengucapkan kalimat ini. Termasuk saya sendiri (alhamdulillah situ nyadar banyak dosa haha). Saling memohon maaf dan memberi maaf menurutku adalah sebuah kewajiban. Hal yang normal jika kita meminta maaf, karena tidak ada manusia yang sempurna dimuka bumi ini. Pasti akan selalu ada khilaf yang dilakukannya. Begitu pun dengan memberi maaf. Ini mungkin agak sulit bagi sebagian orang. Apalagi jika sudah bicara hati (duh pake bicara ati lagi, kan jadinya nyesek, separuh hatiku gak tau ke gantung dimana. Mungkin lagi i'tikaf dimasjid yah..uhuyyy ðŸ˜†)