Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Hey 21 Tahun

21 tahun. Menurut orang-orang angka 21 masihlah muda. Namun bagiku justru kebalikannya. Ketika menginjak angka kepala dua, artinya kamu sudah masuk di usia “Dewasa”. Baik dewasa secara fisik. Dewasa dalam berpikir. Dewasa dalam memutuskan. Dewasa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Dan dewasa dalam memilih siapa saja yang akan bersamamu saat ini dan di masa yang akan datang.  21 tahun. Usia dimana kamu tidak boleh ogah-ogahan untuk mempersiapkan jangka pendek dan jangka panjang kedepan dalam hidupmu. Termasuk memikirkan tentang, kapan kamu akan menikah, bagaimana menjadi seorang istri dan ibu yang baik, pekerjaan apa yang kamu inginkan, siapa saja orang-orang yang harus segera kamu bahagiakan dan kapan kamu mewujudkannya.  Kamu harus memikirkan dan mempersiapkannya dari sekarang. 21 tahun. Bagiku adalah usia pemantasan dan pembuktian. Pemantasan bahwa kamu layak mempertahankan “idealisme” mu dalam bermimpi. Dan akan selalu butuh pembuktian. Bukan untuk mereka yang

Palu Bangkit : Pilihan!

"Merealisasikan mimpi adalah akumulasi dari kerja keras, perencanaan yang matang, konsistensi yang tinggi serta kesabaran dalam waktu yang lama. Jika belum memilikinya, renungkan kembali semangatmu!" ¬ Ario Muhammad (Penulis Buku) Hidup selalu identik dengan pilihan. Jika ada yang diperjuangkan, maka harus ada yang dikorbankan. Begitulah mekanismenya. Tapi tahu tidak, dengan berbagai pilihan itu kita bisa semakin mendewasa. Karena kita belajar menerima resiko dan dampak dari pilihan kita sendiri. Dalam sehari, kita bisa memutuskan puluhan pilihan. Mulai dari memilih sarapan nasi atau roti. Membaca buku atau webtoon . Menonton sinetron atau berita. Hingga keputusan besar, seperti memilih lanjut kuliah atau bekerja. Wanita karir atau ibu rumah tangga. Pergi atau tetap tinggal. Keputusan besar selalu identik dengan “Zona Nyaman” dan “Idealisme.” Contohnya, ada begitu banyak orang yang punya impian untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya, namun ada pilihan lain yakni

Palu Bangkit : Tadulako Menginspirasi

 "Tadulako Kuat, Tadulako Bangkit." Awalnya, kami pikir bahwa kegiatan ini tidak akan terlaksana di tahun ini, karena bencana yang menimpa Kota Palu kemarin, membuat timeline kegiatan tak berjalan sesuai rencana. Namun di luar dugaan, ternyata bencana tak membuat semangat teman-teman pupus. Keren sekali kan mereka. Dengan mengusung tema, "Tadulako Kuat, Tadulako Bangkit." Tadulako Menginspirasi merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Komunitas anakUntad. Jika sahabat biasa menonton TEDX, seperti itulah bentuk kegiatan ini. Menghadirkan para bintang yang punya segudang prestasi dan karya serta bermanfaat untuk banyak orang. Jika TEDX Indonesia biasanya menghadirkan para tokoh ternama seperti Ridwan Kamil atau Anies Baswedan, maka Tadulako Menginspirasi menghadirkan mahasiswa atau fresh graduate Universitas Tadulako. Tujuan kegiatan ini untuk memberi semangat dan virus menginspirasi dari para inspirator, sehingga dapat menjadi Role Model b