Langsung ke konten utama

Palu Bangkit : Tadulako Menginspirasi




 "Tadulako Kuat, Tadulako Bangkit."

Awalnya, kami pikir bahwa kegiatan ini tidak akan terlaksana di tahun ini, karena bencana yang menimpa Kota Palu kemarin, membuat timeline kegiatan tak berjalan sesuai rencana. Namun di luar dugaan, ternyata bencana tak membuat semangat teman-teman pupus. Keren sekali kan mereka. Dengan mengusung tema, "Tadulako Kuat, Tadulako Bangkit."

Tadulako Menginspirasi merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Komunitas anakUntad. Jika sahabat biasa menonton TEDX, seperti itulah bentuk kegiatan ini. Menghadirkan para bintang yang punya segudang prestasi dan karya serta bermanfaat untuk banyak orang. Jika TEDX Indonesia biasanya menghadirkan para tokoh ternama seperti Ridwan Kamil atau Anies Baswedan, maka Tadulako Menginspirasi menghadirkan mahasiswa atau fresh graduate Universitas Tadulako. Tujuan kegiatan ini untuk memberi semangat dan virus menginspirasi dari para inspirator, sehingga dapat menjadi Role Model bagi para mahasiswa untuk juga bisa menorehkan karya dan prestasi seperti mereka.

Tujuan mulia itu mampu menyentuh hati seorang mahasiswi bernama Suci..haha rada lebay yah. But, it`s true. Saat itu tahun 2015. Saya pertama kali dipertemukan oleh kegiatan ini oleh Kak Ana Puji Lestari (Pimred anakUntad.com saat itu). Saya diminta untuk meliput kegiatan ini. Ketika yang lain membayar, saya gratis masuk (itu enaknya jadi jurnalis haha). Saya duduk di kursi ke tiga atau ke empat dari depan. Kegiatannya dimulai jam 10.00 pagi.  Saya menyaksikan kegiatan itu dari awal hingga akhir. Entah berapa kali kepala saya mengangguk-angguk ketika setiap inspirator berbagi pengalaman dan inspirasinya. Sampai sekarang, saya masih ingat para pembicara Tadulako Menginspirasi 2015. Ada Kak Shofi dan Shofia, si kembar cantik yang hobi menulis dan membuat mereka bisa berprestasi dengan karya tulisnya. Ada Kak Yusuf, Founder Tolitoli mengajar. Alasan beliau mendirikan komunitas ini, karena merasa “Tersinggung” dengan postingan seseorang pendatang yang singgah di daerahnya dan mengomentari sebuah sekolah reok dengan cuit, “Kemana putra daerahnya?” Juga ada Kak Debi yang berhasil menyabet Film Dokumenter Terbaik di Eagle Award Metro TV. Dan masih ada lagi inspirator lainnya.

Tahu tidak, hanya ada dua hal yang selalu berputar-putar di benakku saat menyaksikan kegiatan ini.

Pertama, “Saya harus jadi panitia kegiatan ini di tahun depan. Harus!”

Kedua, “Saya ingin seperti mereka yang bisa menginspirasi banyak orang.”

Kenapa saya ingin menjadi panitia kegiatan ini?

Mengingat pesan Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam :

Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Jadi…

Pikirku, jika saya menjadi panitia kegiatan ini, maka saya bisa berteman dengan panitia perancang kegiatan hebat ini. Maka saya pun akan bertemu dengan orang-orang hebat para founder kegiatan ini. Maka saya juga akan bertemu inspirator-inspirator itu.

Sehingga…

Jika saya dekat dan berada dalam lingkaran mereka, berguru dan mengambil banyak pengalaman mereka, bisa saja saya akan kecipratan kesuksesan mereka. Maka keinginan dari lubuk hati paling kecil “ingin seperti mereka” mungkin “Suatu Hari” akan diijabah oleh-Nya.

***

Tadulako Menginspirasi 2016

Tadulako Menginspirasi 2017

Tahun 2016, Allah menjawab keinginan saya. Menjadi panitia Tadulako Menginspirasi Divisi Acara Subdivisi Inspirator. Tahun 2017, menjadi Koordinator Divisi Acara Tadulako Menginspirasi. Dan di luar dugaan, apa yang saya dapatkan tak hanya menjadi panitia. Dari sini saya menemukan keluarga baru. Saling menyemangati satu sama lain untuk bisa berprestasi dan bermanfaat. Tak bisa ku pungkiri, tempat ini menjadi wadahku banyak bertumbuh dan berproses.

***

Ada dua hal yang ingin saya sampaikan lewat tulisan ini

Pertama, spesial untuk panitia.


Hey guys…
Kita sama-sama tahu, bahwa membuat kegiatan ini tidak mudah
Kita juga sama-sama tahu, bahwa ada banyak drama ketegangan, air mata, dan kelelahan di balik layar
Dan kita juga sama-sama tahu, bahwa kita hanyalah relawan tanpa bayaran sepeser pun

Lalu, kenapa kita tetap bertahan?

Karena, kita punya “Tugas Mulia”

Cerita di atas bukan hanya sekedar intermezzo. Tapi menunjukkan bahwa, ada kehidupan seseorang yang berubah menjadi lebih baik. Ada seseorang yang terinspirasi dan percaya dengan impian-impiannya. Ada seseorang yang kembali semangat dan tahu besok akan melakukan perubahan apa.

Tadulako Menginspirasi selalu kehadiran ratusan hingga ribuan orang. Siapa yang sangka 1,2,3 orang atau lebih dari itu bisa terinspirasi dari kegiatan ini dan hal itu mampu untuk memberinya energi agar menjadi lebih baik di masa depan. Sungguh mulia bukan? Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat tuk orang sekitarnya.

Semoga tugas mulia itu bisa menjadi penyemangat teman-teman ketika lelah dan jenuh menyapa. 

Percayalah. Hukum alam itu berlaku. Kerja keras takkan pernah mengkhianati hasil. Sungguh bahagia jika kita bisa memanen hasilnya kelak di akhirat. Masya Allah

Dan kedua, special untuk sahabat pembaca


Lagi, cerita di atas bukanlah endorse produk atau kegiatan yah. Tapi pengalaman di atas saya share, karena merasa ada manfaatnya. In syaa Allah. Guru terbaik bukan hanya pengalaman kita sendiri, tapi juga pengalaman orang lain. Jangan lupa pesan Rasulullah. Jika kita ingin jadi orang baik, maka kita harus “Mencari” lingkungan baik itu. Sehingga, secara tidak langsung kita pun ikut menjadi baik.

Tadulako Menginspirasi adalah salah satu rekomendasi kegiatan dari kumpulan orang baik dan positif. Jika ada kesempatan untuk ikut, maka ikutlah. Mungkin kegiatan ini bisa jadi jalan-Nya membuat masa depan mu lebih baik. Seperti apa yang saya rasakan. Amiin J

Tadulako Menginspirasi
Tadulako Kuat, Tadulako Bangkit.

Referensi :Muslim.or.id

#palubangkit
#bermanfaatbersama
#30dwb
#tulisanke11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Januari: Tentang Kehilangan

  Di awal tahun 2024, Allah memberi salah satu pelajaran begitu berharga. Lewat ujian kehilangan. Ini menjadi pengalaman yang akan begitu membekas buatku. Seingatku, ini kali pertama aku menyaksikan tiga orang meninggalkan dunia, di dalam sebuah ruangan yang disebut ICU. Ruangan yang penuh monitor dengan suara teratur. Namun, bisa membuat dada sesak, saat suaranya mulai intens berbunyi. Monitor itu menunjukkan denyut nadi, nafas, tekanan darah, dan suhu seorang pasien. Di tengah ruangan, ada para petugas medis yang akan memantau dan sigap apabila ada tanda tidak beres dari monitor-monitor para pasien.             Jarak antara pasien yang satu dengan yang lain cukup dekat. Hanya ada gorden yang menjadi pembatas. Namun, gorden itu tidak ditutup sepenuhnya, agar tidak menghalangi petugas medis yang ingin memantau monitor. Untuk itu, aku bisa menyaksikan pasien dan keluarganya yang ada di sebelah ataupun di depanku.             Di malam pertama saat berjaga di ruang ICU, aku bisa men

Motivasi untuk Terus Belajar: Kids, This Is Your Mom

Sejak SMA aku punya impian, sebelum menikah, aku ingin menyelesaikan studi S2 terlebih dahulu. Motivasiku saat itu, salah satunya adalah, karena aku ingin menjadi teladan untuk anakku kelak dalam hal pendidikan. Bahwa terus belajar adalah hal penting dalam kehidupan. Ilmu menjadi cahaya dalam bertutur dan berbuat. Keberkahan ilmu akan tercerminkan dari sikap seseorang. Paling tidak, “Semangat Belajar” itu ingin kutumbuhkan dan semoga bisa menjadi inspirasi untuk ia kelak.  Pengetahuan tidak hanya melulu bicara tentang bangku sekolah ataupun perkuliahan, namun memuat berbagai hal yang menjadi bagian dari proses belajar, tumbuh, dan berkembang. Dalam perjalanan mencapai cita-cita misalnya, ada berbagai pengalaman baru yang dilalui, dan kadang kala membuat takut. Namun keberanian itu kerap kali muncul, salah satunya diilhami dari “peran” sebagai seorang perempuan yang kelak akan menjadi Ibu, madrasah pertama untuk anak-anak, jadi sumber pertanyaan mereka. Untuk itulah, aku perlu untuk m

Yogyakarta: Tour Perpus UGM

Selama kuliah, mayoritas waktuku diisi di Perpustakaan dibanding di dalam kelas. Kuliah empat semester jarak jauh. Sementara semester sisanya untuk penelitian dan mengerjakan tesis di Perpus. Fasilitas di Perpus UGM sangat beragam. Ada banyak fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa. Juga ada banyak ruangan yang tersedia untuk mengakses berbagai layanan, mulai dari akses buku, jurnal, maupun tugas akhir kuliah. Sementara itu, di luar ruangan ada banyak spot tempat duduk yang disediakan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Mulai dari meja panjang untuk ruang diskusi sampai meja yang tampaknya cocok untuk para introvert atau mahasiswa yang ingin fokus mengerjakan tugasnya sendiri. Ada juga kantin, loker, toilet dan mushola yang tersedia di setiap lantai, ruangan yang biasanya digunakan untuk melaksanakan kegiatan/seminar, juga spot bermain anak/balita. Waktu buka Perpus dari Hari Senin-Jum`at (08.00 pagi sampai 08.00 malam). Di hari Sabtu, buka sampai jam 12.00 siang. @perpustakaan_ugm Pe