MY PLAN A
Tulisan
ini merupakan inspirasi dari salah satu mentor saya, yaitu Kek Jamil Azzaini.
Ketika itu saya sempat membaca beberapa tulisannya dan salah satunya adalah
Plan A. Ketika membacanya bait demi bait, paragraf demi paragraf, tiap katanya
sangat mengena dihati saya. Tulisan itu kembali membuka pemikiran saya mengenai
tujuan hidup.
Saya
adalah orang yang punya 1001 Planning dengan tipekel orang yang serba
perfeksionis. Mungkin menurut kalian orang yang memiliki banyak planning adalah
orang yang memiliki banyak mimpi yang ingin diwujudkan (fokus pada masa depan).
Sedangkan orang perfeksionis adalah orang yang selalu ingin segala sesuatunya
itu sempurna. Memang seharusnya seperti itu, namun bagi saya, kenyataannya planning
itu hanya sebatang perencanaan yang sangat betah bertangker dipikiran saya
tanpa adanya action. Dan tentunya, sifat perfeksionis itu percuma saja apabila
tidak ada tindakan untuk mengaplikasikannya.
Jujur...saya
muak dengan My Big Dreams, My Plans, My Idea,,,yang tidak ada satupun dapat terwujud.
Saya jenuh karena saya hanya terus-menerus menjadi penonton kesuksesan
orang-orang hebat. But, tulisan Plan A di blok Kek Jamil Azzaini membuat saya
benar-benar sadar bahwa saya memiliki terlalu banyak tujuan. Hasilnya,,,,tidak
ada satupun dari tujuan-tujuan tersebut yang terwujud.
Jadi,
masalah saya sekarang sudah terjawab yaitu I don’t have plan A. It’s simple
right!!! Selama ini, fokus saya terbagi-bagi ke Plan B, Plan C, Plan D, dan
seterusnya. Now, saya sudah menemukan My Plan A.
My
Plan A ini sangat berbeda dengan planning orang-orang pada umumnya. Ataupun
sangat berbeda dengan mimpi-mimpi saya yang sempat saya goreskan dalam secarik
kertas didinding kamar saya. Dan My Plan A adalah “Menjadi
Orang Sedehana & Ikhlas Yang Selalu Berserah Kepada Allah Swt”.
ungkin
banyak yang heran ketika membaca My Plan A ini. Tapi tidak mengapa, kata-kata
itu terlintas begitu saja ketika saya merenung kenapa hingga saat ini saya
belum bisa setidaknya naik satu tingkat ke depan. Dan dapat saya simpulkan
bahwa:
1001
Plan = Tidak Bertindak TO BE Plan A = Fokus
Perfectionis
= Kecewa TO BE Simple = Selalu Bersyukur
Itulah rumus yang saya harap bisa mengantarkan saya
mewujudkan My Plan A. Hidup dengan 1001 planning dan sifak perfeksionis dalam diri
saya sama sekali tidak membuat saya bisa maju. Fokus pada Plan A dan menjadi
orang yang simple setidaknya bisa mengubah saya menjadi sosok yang jauh lebih
baik dari sebelumnya. Memang tidak mudah, tapi itulah arti “Proses”.
Saya
teringat dengan kalimat yang saya harap
akan menjadi motto hidup saya dalam mewujudkan My Plan A yaitu “Sederhanalah
dalam Berkata, Namun Luar Biasa dalam Bertindak”.
Big thanks to Kek
@JamilAzzaini
Ini nih tulisan yang
menggugah saya untuk memperbaiki rencana hidupku : http://jamilazzaini.com/index.php?s=PLAN+A
Komentar
Posting Komentar