Langsung ke konten utama

Mau Tahu Masa Depan Mu ? Cari Tahu Siapa Sahabatmu !



Para gadis soleha ini sudah ku anggap sebagai saudariku sendiri. Banyak ngajarin banyak hal ke diriku. Soalnya yang paling kecil diantara mereka juga sih. Banyak bantuin saya juga kalau lagi susah. Pokoknya mereka the bestlah.

Saya kenalin yah dengan kakak-kakak ini 😊

Yang pertama, si kacamata jilbab pink itu namanya ka susan. Kita kalau kemana-mana pasti selalu bareng. Habis kita se-kampus, se-prodi, se-kelas, se-organisasi pula (yang penting gak se-suami bareng nantinya 😆). Sampai-sampai kalau salah satu diantara kita gak ikut rapat pasti teman-teman pada bilang "Tumben sendiri. Soulmatemu mana?" Hehe.  

Dia itu anaknya baik. Pinter bergaul. Suka makan (kalau bareng saya pasti selalu aja bawaannya laper). Muka medsos (gimana gak yah, hp ilang aja tapi tetep aja mukanya ada di insta story 😆). Gak ada malu juga (meski gak ditemen, masih aja ikut nimrung 😆). Tapi yang saya salutkan dari kaka satu ini adalah punya mental yang kuat. Meskipun ada orang yang gak suka tetap aja "Woles"aja. Dan susan juga banyak bantuin saya kesana kesini. Yah pokonya orangnya baik bangetlah (Baca : Tende 😆).

Nah trus yang kedua kaka yang disampingnya. Eh itu mba Ulfi yah. Lewatin aja dulu haha.
Nah yang jilbab hitam itu namanya ka Syarifah Suad Al-Idrus. Dipanggilnya Adt (gak usah ditanya kenapa dipanggilanya gitu yah, saya lupa juga 😆). Dia orang arab...KATANYA 😆. Ka dete ini orangnya moodyan. Hobbynya itu resign 😆. Tapi dia orang yang loyal banget. Gak mikir kalau mau bantuin temen. Paling care ke kita. Aktif banget juga. Orangnya berani. Paling cowok lah diantara kami 😆. Dan ka dete ini paling bisa diandalkan pada saat krisis modeter melanda haha (Uminya dete paling sering bawa kiriman hehe) . Saya banyak belajar dengan dia tentang kepercayaan diri 👍. 

Lanjut yang ketiga kita balik ke Mba Ulfi. Sebenarnya Mba dengan gaya "peace" itu udah ada disalah satu tulisanku sih (jadi agak males nulisnya hahaha becanda Mba). Nah kalau Mba Ulfi ini orang Jawa muka Kaili 😆. Gak ada yang percaya sih dia orang Jawa. Habis orang Jawa yang dikenal "Kalem", "ayu" itu "Jauh" dari karakternya haha. Tapi kalau ditanya baik yah orangnya baik banget. Banyak ajarin saya tentang agama juga. Suka ajak ikut ta'lim bareng. Suka cerita bareng dikosan (malum kita tetanggaan 😊). Kita pernah punya rencana buka tempat makan bareng. Soalnya kolaborasinya pas. Saya yang masaknya sering kegareman dan mba Ulvi masakannya kadang gak ada rasa. Jadinya paskan kalau masak bareng hehe.

Terus lanjut kaka yang megang laptop. Nah itu saya. Gak perlu dijelasin yah. Intinya dia orangnya baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung (dilarang komen 😆).

Tiga orang saudariku itu adalah orang-orang luar biasa. Saya selalu bersyukur kepada-Nya dipertemukan dengan mereka wanita-wanita soleha. Saya banya belajar pun dari mereka. In Syaa Allah kelak kita bisa berkumpul kembali di Jannah-Nya yah sahabat-sahabat ku 😊. 

Saya pernah membaca sebuah kalimat bijak yang mengatakan bahwa "Aku bisa tahu masa depanmu, cukup beri tahu aku siapa sahabat-sahabatmu"

Mari saling mengingatkan dalam kebaikan dan menapaki kebenaran untuk mendapat Ridho-Nya yang hakiki. Khair In syaa Allah 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Januari: Tentang Kehilangan

  Di awal tahun 2024, Allah memberi salah satu pelajaran begitu berharga. Lewat ujian kehilangan. Ini menjadi pengalaman yang akan begitu membekas buatku. Seingatku, ini kali pertama aku menyaksikan tiga orang meninggalkan dunia, di dalam sebuah ruangan yang disebut ICU. Ruangan yang penuh monitor dengan suara teratur. Namun, bisa membuat dada sesak, saat suaranya mulai intens berbunyi. Monitor itu menunjukkan denyut nadi, nafas, tekanan darah, dan suhu seorang pasien. Di tengah ruangan, ada para petugas medis yang akan memantau dan sigap apabila ada tanda tidak beres dari monitor-monitor para pasien.             Jarak antara pasien yang satu dengan yang lain cukup dekat. Hanya ada gorden yang menjadi pembatas. Namun, gorden itu tidak ditutup sepenuhnya, agar tidak menghalangi petugas medis yang ingin memantau monitor. Untuk itu, aku bisa menyaksikan pasien dan keluarganya yang ada di sebelah ataupun di depanku.             Di malam pertama saat berjaga di ruang ICU, aku bisa men

Motivasi untuk Terus Belajar: Kids, This Is Your Mom

Sejak SMA aku punya impian, sebelum menikah, aku ingin menyelesaikan studi S2 terlebih dahulu. Motivasiku saat itu, salah satunya adalah, karena aku ingin menjadi teladan untuk anakku kelak dalam hal pendidikan. Bahwa terus belajar adalah hal penting dalam kehidupan. Ilmu menjadi cahaya dalam bertutur dan berbuat. Keberkahan ilmu akan tercerminkan dari sikap seseorang. Paling tidak, “Semangat Belajar” itu ingin kutumbuhkan dan semoga bisa menjadi inspirasi untuk ia kelak.  Pengetahuan tidak hanya melulu bicara tentang bangku sekolah ataupun perkuliahan, namun memuat berbagai hal yang menjadi bagian dari proses belajar, tumbuh, dan berkembang. Dalam perjalanan mencapai cita-cita misalnya, ada berbagai pengalaman baru yang dilalui, dan kadang kala membuat takut. Namun keberanian itu kerap kali muncul, salah satunya diilhami dari “peran” sebagai seorang perempuan yang kelak akan menjadi Ibu, madrasah pertama untuk anak-anak, jadi sumber pertanyaan mereka. Untuk itulah, aku perlu untuk m

Yogyakarta: Tour Perpus UGM

Selama kuliah, mayoritas waktuku diisi di Perpustakaan dibanding di dalam kelas. Kuliah empat semester jarak jauh. Sementara semester sisanya untuk penelitian dan mengerjakan tesis di Perpus. Fasilitas di Perpus UGM sangat beragam. Ada banyak fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa. Juga ada banyak ruangan yang tersedia untuk mengakses berbagai layanan, mulai dari akses buku, jurnal, maupun tugas akhir kuliah. Sementara itu, di luar ruangan ada banyak spot tempat duduk yang disediakan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Mulai dari meja panjang untuk ruang diskusi sampai meja yang tampaknya cocok untuk para introvert atau mahasiswa yang ingin fokus mengerjakan tugasnya sendiri. Ada juga kantin, loker, toilet dan mushola yang tersedia di setiap lantai, ruangan yang biasanya digunakan untuk melaksanakan kegiatan/seminar, juga spot bermain anak/balita. Waktu buka Perpus dari Hari Senin-Jum`at (08.00 pagi sampai 08.00 malam). Di hari Sabtu, buka sampai jam 12.00 siang. @perpustakaan_ugm Pe