Langsung ke konten utama

Ramadhan Challenge Part 2 : Kapan ke Menara Eiffel yang Asli ?




Halow...

Sekarang Hari Kedua #30DWB

Hari ini pengen nulis tentang Menara Eiffel yang ada di Paris, Prancis. Why ? Yah ide itu bisa datang darimana aja kan. Kalau kemaren datangnya pada saat pulang taraweh. Hari ini idenya datang dari komentar orang di instagram. Besok-besok gak tau nih ide nulis muncul dari mana lagi hehehe

Jadi isi komentarnya itu kayak gini nih

Arc de Triomphe di Paris
 
Isi Komentar di Instagram


“Jangan mau @tittittiti, kudu disana pasti bisa, kalau targetnya diturunin bisa-bisa gak kesampaian beneran” ujar @tettettetelolet


Tau gak sih, balasan komentar itu buat saya sadar kalau mimpi itu jangan setengah-setengah. Sebenarnya saya udah nulisin 200 mimpi yang ingin dicapai. Contek caranya Pembuat Jejak Danang A.Prabowo, Mas Brili Agung, dan Mba Puji. Dan salah satu dari goresan mimpiku itu yakni bisa berfoto di Menara Eiffel, Paris, Prancis.

Ini nih fotonya       

Daftar mimpi-mimpiku
Tapi, kadang-kadang semangat itu turun. Nah, pada saat ini nih muncul deh pertanyaan-pertanyaan gak jelas.

“Bisa gak ya? Emang kamu bisa ? Kamu punya apa bisa keluar negeri ? Ongkos kesana mahal cuy, emang kamu punya duit ? Kamu pasti gak bakal bisa”

Yah kayak gitu deh kata-kata dalam hati. Intinya gak percaya diri dan pesimis. Jadinya muncul deh kata-kata “Yaudahhhhh”.

Ini nih kata-kata yang bikin semangat jadi setengah-setengah.

“Yaudahhhh...kalau gak bisa kesana masih bisa kesitu. Yaudahhhh...kalau gak bisa keluar negeri masih bisa keluar kota” (yaelah jauh banget perbandinganya ye)

Tapi, setelah baca komentar itu ibarat jadi reminder yah. Bahwa saya punya mimpi. Mimpi yang ingin saya capai, bukan malah dibawa tidur. Kalau mimpinya tinggi, semangatnya juga harus tinggi, pun kerja kerasnya.

Kapan ke Menara Eiffel yang Asli ?

Insya Allah bila diberi umur panjang, pasti bisa berfoto di Menara Eiffel, Paris, Prancis. Kalau gak bisa yang gratisan, bisa nabung dari sekarang. Kalau tabungannya udah cukup baru on the way deh :)

Kalau Kamu gimana ?

Pengen ke Menara Eiffel juga?

Atau kamu punya destinasi wisata lain yang ingin kamu kunjungi ?

Silahkan share ceritamu

Yuk ikutan Ramadhan Challenge
 “30 Days Writing Blog”

# Ramadhan Challenge
#30DWB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Januari: Tentang Kehilangan

  Di awal tahun 2024, Allah memberi salah satu pelajaran begitu berharga. Lewat ujian kehilangan. Ini menjadi pengalaman yang akan begitu membekas buatku. Seingatku, ini kali pertama aku menyaksikan tiga orang meninggalkan dunia, di dalam sebuah ruangan yang disebut ICU. Ruangan yang penuh monitor dengan suara teratur. Namun, bisa membuat dada sesak, saat suaranya mulai intens berbunyi. Monitor itu menunjukkan denyut nadi, nafas, tekanan darah, dan suhu seorang pasien. Di tengah ruangan, ada para petugas medis yang akan memantau dan sigap apabila ada tanda tidak beres dari monitor-monitor para pasien.             Jarak antara pasien yang satu dengan yang lain cukup dekat. Hanya ada gorden yang menjadi pembatas. Namun, gorden itu tidak ditutup sepenuhnya, agar tidak menghalangi petugas medis yang ingin memantau monitor. Untuk itu, aku bisa menyaksikan pasien dan keluarganya yang ada di sebelah ataupun di depanku.             Di malam pertama saat berjaga di ruang ICU, aku bisa men

Motivasi untuk Terus Belajar: Kids, This Is Your Mom

Sejak SMA aku punya impian, sebelum menikah, aku ingin menyelesaikan studi S2 terlebih dahulu. Motivasiku saat itu, salah satunya adalah, karena aku ingin menjadi teladan untuk anakku kelak dalam hal pendidikan. Bahwa terus belajar adalah hal penting dalam kehidupan. Ilmu menjadi cahaya dalam bertutur dan berbuat. Keberkahan ilmu akan tercerminkan dari sikap seseorang. Paling tidak, “Semangat Belajar” itu ingin kutumbuhkan dan semoga bisa menjadi inspirasi untuk ia kelak.  Pengetahuan tidak hanya melulu bicara tentang bangku sekolah ataupun perkuliahan, namun memuat berbagai hal yang menjadi bagian dari proses belajar, tumbuh, dan berkembang. Dalam perjalanan mencapai cita-cita misalnya, ada berbagai pengalaman baru yang dilalui, dan kadang kala membuat takut. Namun keberanian itu kerap kali muncul, salah satunya diilhami dari “peran” sebagai seorang perempuan yang kelak akan menjadi Ibu, madrasah pertama untuk anak-anak, jadi sumber pertanyaan mereka. Untuk itulah, aku perlu untuk m

Yogyakarta: Tour Perpus UGM

Selama kuliah, mayoritas waktuku diisi di Perpustakaan dibanding di dalam kelas. Kuliah empat semester jarak jauh. Sementara semester sisanya untuk penelitian dan mengerjakan tesis di Perpus. Fasilitas di Perpus UGM sangat beragam. Ada banyak fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa. Juga ada banyak ruangan yang tersedia untuk mengakses berbagai layanan, mulai dari akses buku, jurnal, maupun tugas akhir kuliah. Sementara itu, di luar ruangan ada banyak spot tempat duduk yang disediakan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Mulai dari meja panjang untuk ruang diskusi sampai meja yang tampaknya cocok untuk para introvert atau mahasiswa yang ingin fokus mengerjakan tugasnya sendiri. Ada juga kantin, loker, toilet dan mushola yang tersedia di setiap lantai, ruangan yang biasanya digunakan untuk melaksanakan kegiatan/seminar, juga spot bermain anak/balita. Waktu buka Perpus dari Hari Senin-Jum`at (08.00 pagi sampai 08.00 malam). Di hari Sabtu, buka sampai jam 12.00 siang. @perpustakaan_ugm Pe