Langsung ke konten utama

A Book A Week Challenge



Beberapa fakta yang membuat saya membuat challenge ini ke diri sendiri

Pertama, nyatanya segala sesuatu akan dihisab. Tumpulan baju dilemari, ilmu dari bocil sampai sekarang, termasuk juga buku-buku ini semua bakal dihisab. Kalau gak dibaca malah nambah dosa, jadi buru aja diabisin sebelum dipanggil

Kedua, nyatanya peringkat PISA Indonesia ada diurutan 74 dari 79 negara. Karena rendahnya minat baca buku anak Indo. So, karena saya masih belom bisa ngasih apa-apa buat negeri ini, yaudah saya banyakin baca buku aja, kali aja ada mukjizat peringkat Indo nail tahun ini. Tapi btw, 22 tahun masih tergolong usia anak-anak nda yah? Haha

Ketiga, nyatanya pulang kampung buat saja jadi anak rebahan. Nargetin baca buku perminggu setidaknya bisa buat idupku agak lebih berarti dikit lah yah, paling gak buat diri sendiri.

Keempat, nyatanya saya masih punya buku simpanan di Jogja yang masih terbungkus rapi (artinya belum dibaca). Jadi, emang kudu habisin buku di kampung, biar gak bertumpuk bacaan plus dosanya.

Kelima, nyatanya ada banyak buku baru yang pengen saya beli, tapi gak bisa karena masih banyak buku yang belom dibaca. Jadi, biar gak ileran lama, kudu cepet dikelarin stok buku lama.

Keenam, nyatanya saya masih butuh banyakkkkk belajar.

Nah, itulah beberapa fakta menarik challenge ini. Udah berasa kayak nulis artikel aja haha.

Kalau netijen budiman mau ikutan monggo. Khususnya buat para kaum rebahan atau yang bingung mau ngapaian saat kosong, sok monggo. Free untuk umum haha.

Oh ya kalau ada yang di Tolitoli dan mau minjem buku, ke rumah aja. Very welcome.

Sekian.

#abookaweekchallenge2020
#ProjekPulangKampung
#bacaituasyik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Januari: Tentang Kehilangan

  Di awal tahun 2024, Allah memberi salah satu pelajaran begitu berharga. Lewat ujian kehilangan. Ini menjadi pengalaman yang akan begitu membekas buatku. Seingatku, ini kali pertama aku menyaksikan tiga orang meninggalkan dunia, di dalam sebuah ruangan yang disebut ICU. Ruangan yang penuh monitor dengan suara teratur. Namun, bisa membuat dada sesak, saat suaranya mulai intens berbunyi. Monitor itu menunjukkan denyut nadi, nafas, tekanan darah, dan suhu seorang pasien. Di tengah ruangan, ada para petugas medis yang akan memantau dan sigap apabila ada tanda tidak beres dari monitor-monitor para pasien.             Jarak antara pasien yang satu dengan yang lain cukup dekat. Hanya ada gorden yang menjadi pembatas. Namun, gorden itu tidak ditutup sepenuhnya, agar tidak menghalangi petugas medis yang ingin memantau monitor. Untuk itu, aku bisa menyaksikan pasien dan keluarganya yang ada di sebelah ataupun di depanku.             Di malam pertama saat berjaga di ruang ICU, aku bisa men

Motivasi untuk Terus Belajar: Kids, This Is Your Mom

Sejak SMA aku punya impian, sebelum menikah, aku ingin menyelesaikan studi S2 terlebih dahulu. Motivasiku saat itu, salah satunya adalah, karena aku ingin menjadi teladan untuk anakku kelak dalam hal pendidikan. Bahwa terus belajar adalah hal penting dalam kehidupan. Ilmu menjadi cahaya dalam bertutur dan berbuat. Keberkahan ilmu akan tercerminkan dari sikap seseorang. Paling tidak, “Semangat Belajar” itu ingin kutumbuhkan dan semoga bisa menjadi inspirasi untuk ia kelak.  Pengetahuan tidak hanya melulu bicara tentang bangku sekolah ataupun perkuliahan, namun memuat berbagai hal yang menjadi bagian dari proses belajar, tumbuh, dan berkembang. Dalam perjalanan mencapai cita-cita misalnya, ada berbagai pengalaman baru yang dilalui, dan kadang kala membuat takut. Namun keberanian itu kerap kali muncul, salah satunya diilhami dari “peran” sebagai seorang perempuan yang kelak akan menjadi Ibu, madrasah pertama untuk anak-anak, jadi sumber pertanyaan mereka. Untuk itulah, aku perlu untuk m

Yogyakarta: Tour Perpus UGM

Selama kuliah, mayoritas waktuku diisi di Perpustakaan dibanding di dalam kelas. Kuliah empat semester jarak jauh. Sementara semester sisanya untuk penelitian dan mengerjakan tesis di Perpus. Fasilitas di Perpus UGM sangat beragam. Ada banyak fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa. Juga ada banyak ruangan yang tersedia untuk mengakses berbagai layanan, mulai dari akses buku, jurnal, maupun tugas akhir kuliah. Sementara itu, di luar ruangan ada banyak spot tempat duduk yang disediakan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Mulai dari meja panjang untuk ruang diskusi sampai meja yang tampaknya cocok untuk para introvert atau mahasiswa yang ingin fokus mengerjakan tugasnya sendiri. Ada juga kantin, loker, toilet dan mushola yang tersedia di setiap lantai, ruangan yang biasanya digunakan untuk melaksanakan kegiatan/seminar, juga spot bermain anak/balita. Waktu buka Perpus dari Hari Senin-Jum`at (08.00 pagi sampai 08.00 malam). Di hari Sabtu, buka sampai jam 12.00 siang. @perpustakaan_ugm Pe