Langsung ke konten utama

PB Enjoy ~ Be Grateful



25 November 2019 kami berjumpa. 12 orang yang jelas berbeda karakter, kebiasaan dan kesukaan. Sejak awal sebenarnya aku sudah penasaran, akan bertemu dengan orang-orang yang seperti apa. Allah pengen aku belajar apa kali ini dari orang-orang baru yang akan aku temui.

Dan tadaa… 12 orang yang ternyata buat kupingku penuh dengan kebisingan, buat aku kadang terkejut dengan kata-kata pedes mereka, belum lagi dengan penataan bahasa mereka yang kudu pakai bahasa yang baik dan benar, sampai aku bingung, kami sebenarnya belajar grammar bahasa inggris atau Indonesia. But you know, meski bertolak belakang banget dengan karakterku yang lebih suka ketenangan dan kedamaian, I feel comfortable with them.

I don`t know why, tapi waktu 3 bulan terasa cepat bareng mereka. Ada Mbak Uci yang suka banget ngomong, sampai kupikir kalau setiap kata yang keluar dari mulut Mba Uci dalam sehari, kalau diketik bisa jadi beberapa bab buku. Ada Mbak Fitri yang suka sekali jadi editor bahasa, plus jadi bendahara kesayangan kami. Mbak Kia yang super duber kompetitif, saking kompetitifnya, maen badminton aja badannya sampai ijo karena jatoh-jatohan, itu masih maen padahal, gimana kalau lomba, mungkin badannya udah mejikuhibinium. Ada Mbak Liza dan Mbak Widya yang enak banget diajak bahas jodoh. Mbak Ririn yang kalem tapi punya banyak experience, yang buat aku seneng sharing everything.

Ada Mas Dito yang hobi ngelawak dan badannya mampu meliuk-liuk setiap waktu, wah ngalahin kemampuan dance idol kpop kalian dah. Ada Mas Andre yang ramah, suka ngajarin Mas Dito simak UI, dan peringkat kedua orang yang paling sering di-bully (maaf yah mas Andre, emang netijen mah suka gitu sama orang yang terlalu baik). Ada Mas Aufal yang lebih dewasa dibanding kita semua, pekerja keras, dan aku seneng banget dengan proses lamarannya (semoga lancar dan terjaga sampai hari H). Ada Angga, si king of the sticker, fans Liza black pink, toeflnya always di atas 500, dan punya kemampuan ‘peniru’ ~Be careful. Ada Mas Tian juga yang rapi, berprinsip, punya banyak pengetahuan, tapi kadang omongannya bisa ngalahin pedesnya bon cabe level 13~pedih. Dan terakhir ada Mas Syarif, ketua kelas kami yang multi talenta; ambil absen, angkut galon, angkut barang, jemput orang, suka nge-garing dan pastinya bullyable banget.

Tiga bulan bareng mereka, dengan berbagai keragaman itu, buat aku berterima kasih ke Allah, karena udah buat LPDP ngumpulin kami di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Aku gak pernah percaya dengan kebetulan. Karena aku yakin setiap hal itu saling berkaitan satu sama lain. Seperti kata Steve Jobs dengan story “Dots” nya. Tahun lalu, saat ujian TOEFL aku dapat nilai 497 dari targetku 500. Hanya cukup benar 1 nomor lagi bisa capai target. Tapi aku gak kecewa. Hal yang kupikirkan saat itu adalah, “mungkin Allah pengen aku belajar lagi.”

Mungkin kalau saat itu, Allah wujudkan doaku untuk dapat nilai sesuai target, aku gak akan bertemu mereka, gak akan punya keluarga baru dari Kalimantan, Sulawesi, Banten dan Sumatera, gak akan bisa denger kisah-kisah inspiring mereka ketika one hour closer, gak bisa ngelarasin tempoyak, ikan saluang, kerupuk Mas Syarif, atau mie buatan Mbak Uci, gak bisa jalan-jalan bareng ke Ragunan, Senopati dan Monas, dan gak bisa saling berbagi dan mendoakan untuk bisa meraih impian, karena belum saling kenal. Rencana Allah memang selalu indah.

Sekarang kita terpisah oleh jarak dan waktu, tapi bukan berarti kita tidak bisa saling keep and touch. Pertama kali ketemu mereka ber-12, aku yakin mereka akan jadi orang-orang yang besar. We don`t know what happen in the future, tapi aku selalu berdoa orang-orang baiklah yang akan memimpin bangsa ini. Dan mereka termasuk di dalamnya.

Tetap rendah hati, menebar senyum dan kebermanfaat untuk sekitar. Dan paling penting, tetap pertahankan motto hidup kelas kita, “Namanya juga hidup, kadang di atas, kadang di bawah. Always grateful.”

See you soon guys
In Bandung
Insyaa Allah

Dibuang sayang..

Wajah-wajah polos di meet up perdana
Ajaran pertama ketua kelas kami, berfaedah sekali


Kegiatan sharing for caring

One hour closer pertama

One hour closer terakhir with Miss Yanti

Makin lama makin eksis

Dimana pun cekrek, meski cuman di Parkiraan UIN sekalipun

Dengan gaya apapun

Ini gaya 'informal' kami 

Jalan bareng paket komplit

Tukaran kado sebelum pulang



Good luck dengan segala agenda kebaikannya guys :)





Komentar

  1. Wkwkwwkwk sedih bacanya. Soalnya dibilang nggaring padahal udah ditata dengan rapi joke nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaah,, udah ada penibgkatan kok mas jokenya, coba lagi aja πŸ˜‚

      Hapus
  2. terharu πŸ˜“πŸ˜“πŸ˜“πŸ˜“

    BalasHapus
  3. MasyaaAllah. Inspiratif. Sukses terusπŸ‘

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Januari: Tentang Kehilangan

  Di awal tahun 2024, Allah memberi salah satu pelajaran begitu berharga. Lewat ujian kehilangan. Ini menjadi pengalaman yang akan begitu membekas buatku. Seingatku, ini kali pertama aku menyaksikan tiga orang meninggalkan dunia, di dalam sebuah ruangan yang disebut ICU. Ruangan yang penuh monitor dengan suara teratur. Namun, bisa membuat dada sesak, saat suaranya mulai intens berbunyi. Monitor itu menunjukkan denyut nadi, nafas, tekanan darah, dan suhu seorang pasien. Di tengah ruangan, ada para petugas medis yang akan memantau dan sigap apabila ada tanda tidak beres dari monitor-monitor para pasien.             Jarak antara pasien yang satu dengan yang lain cukup dekat. Hanya ada gorden yang menjadi pembatas. Namun, gorden itu tidak ditutup sepenuhnya, agar tidak menghalangi petugas medis yang ingin memantau monitor. Untuk itu, aku bisa menyaksikan pasien dan keluarganya yang ada di sebelah ataupun di depanku.             Di malam pertama saat berjaga di ruang ICU, aku bisa men

Motivasi untuk Terus Belajar: Kids, This Is Your Mom

Sejak SMA aku punya impian, sebelum menikah, aku ingin menyelesaikan studi S2 terlebih dahulu. Motivasiku saat itu, salah satunya adalah, karena aku ingin menjadi teladan untuk anakku kelak dalam hal pendidikan. Bahwa terus belajar adalah hal penting dalam kehidupan. Ilmu menjadi cahaya dalam bertutur dan berbuat. Keberkahan ilmu akan tercerminkan dari sikap seseorang. Paling tidak, “Semangat Belajar” itu ingin kutumbuhkan dan semoga bisa menjadi inspirasi untuk ia kelak.  Pengetahuan tidak hanya melulu bicara tentang bangku sekolah ataupun perkuliahan, namun memuat berbagai hal yang menjadi bagian dari proses belajar, tumbuh, dan berkembang. Dalam perjalanan mencapai cita-cita misalnya, ada berbagai pengalaman baru yang dilalui, dan kadang kala membuat takut. Namun keberanian itu kerap kali muncul, salah satunya diilhami dari “peran” sebagai seorang perempuan yang kelak akan menjadi Ibu, madrasah pertama untuk anak-anak, jadi sumber pertanyaan mereka. Untuk itulah, aku perlu untuk m

Yogyakarta: Tour Perpus UGM

Selama kuliah, mayoritas waktuku diisi di Perpustakaan dibanding di dalam kelas. Kuliah empat semester jarak jauh. Sementara semester sisanya untuk penelitian dan mengerjakan tesis di Perpus. Fasilitas di Perpus UGM sangat beragam. Ada banyak fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa. Juga ada banyak ruangan yang tersedia untuk mengakses berbagai layanan, mulai dari akses buku, jurnal, maupun tugas akhir kuliah. Sementara itu, di luar ruangan ada banyak spot tempat duduk yang disediakan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Mulai dari meja panjang untuk ruang diskusi sampai meja yang tampaknya cocok untuk para introvert atau mahasiswa yang ingin fokus mengerjakan tugasnya sendiri. Ada juga kantin, loker, toilet dan mushola yang tersedia di setiap lantai, ruangan yang biasanya digunakan untuk melaksanakan kegiatan/seminar, juga spot bermain anak/balita. Waktu buka Perpus dari Hari Senin-Jum`at (08.00 pagi sampai 08.00 malam). Di hari Sabtu, buka sampai jam 12.00 siang. @perpustakaan_ugm Pe