Langsung ke konten utama

Ramadhan Challenge Part 17 : Merasa Asing diantara Mereka





“Hijrah. Dari tak ada menjadi ada. Dari tak tahu menjadi tahu. Dari ahlak yang buruk ke ahlak yang baik. Dari penampilan stylis ke penampilan syar`i. Semuanya adalah pilihan”

Foto diatas adalah foto yang diambil ketika lepas kegiatan Ramadhan for Charity. Agak lama memandangi foto itu. Karena ku lihat ada yang berbeda. Kalian pun pasti tahu apa yang berbeda dariku.

Penampilan ku ?

Yah, benar. Penampilanku nampak asing diantara mereka berdua. Dua gadis soleha disampingku bernama Endi (baju merah, dia ini si princes kreatif yang tidak sempat ikut di Bukber Gengs Lagit Management yang ada dalam tulisanku). Dan Ulfi (hijau, males sih buat puji dia tapi bangga punya teman sepertinya yang tetap istiqomah gak pacaran mesti banyak godaan yang datang hehe)

Begitu syahdu melihat penampilan mereka yang tertutup dan terlingdungi dengan pakaian dan jilbab panjangnya. Ingin...perasaan itu tiba-tiba datang. Namun...takut...pun juga datang. Dua perasaan yang bertolak belakang. Ingin menjalankan perintah, tapi takut perintah itu membuatku malah terjerumus menjadi golongan munafik. Karena tak bisa istiqomah untuk menggunakannya.

Bertemu dengan kelompok gadis soleha ini, membuatku merasa berbeda, merasa asing diantara mereka. Semoga ini cara Tuhan untuk membuatku hijrah

#RamadhanCharity
#30DWB
#NulisRundom2017
#RFC5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Januari: Tentang Kehilangan

  Di awal tahun 2024, Allah memberi salah satu pelajaran begitu berharga. Lewat ujian kehilangan. Ini menjadi pengalaman yang akan begitu membekas buatku. Seingatku, ini kali pertama aku menyaksikan tiga orang meninggalkan dunia, di dalam sebuah ruangan yang disebut ICU. Ruangan yang penuh monitor dengan suara teratur. Namun, bisa membuat dada sesak, saat suaranya mulai intens berbunyi. Monitor itu menunjukkan denyut nadi, nafas, tekanan darah, dan suhu seorang pasien. Di tengah ruangan, ada para petugas medis yang akan memantau dan sigap apabila ada tanda tidak beres dari monitor-monitor para pasien.             Jarak antara pasien yang satu dengan yang lain cukup dekat. Hanya ada gorden yang menjadi pembatas. Namun, gorden itu tidak ditutup sepenuhnya, agar tidak menghalangi petugas medis yang ingin memantau monitor. Untuk itu, aku bisa menyaksikan pasien dan keluarganya yang ada di sebelah ataupun di depanku.             Di malam pertama saat berjaga di ruang ICU, aku bisa men

Motivasi untuk Terus Belajar: Kids, This Is Your Mom

Sejak SMA aku punya impian, sebelum menikah, aku ingin menyelesaikan studi S2 terlebih dahulu. Motivasiku saat itu, salah satunya adalah, karena aku ingin menjadi teladan untuk anakku kelak dalam hal pendidikan. Bahwa terus belajar adalah hal penting dalam kehidupan. Ilmu menjadi cahaya dalam bertutur dan berbuat. Keberkahan ilmu akan tercerminkan dari sikap seseorang. Paling tidak, “Semangat Belajar” itu ingin kutumbuhkan dan semoga bisa menjadi inspirasi untuk ia kelak.  Pengetahuan tidak hanya melulu bicara tentang bangku sekolah ataupun perkuliahan, namun memuat berbagai hal yang menjadi bagian dari proses belajar, tumbuh, dan berkembang. Dalam perjalanan mencapai cita-cita misalnya, ada berbagai pengalaman baru yang dilalui, dan kadang kala membuat takut. Namun keberanian itu kerap kali muncul, salah satunya diilhami dari “peran” sebagai seorang perempuan yang kelak akan menjadi Ibu, madrasah pertama untuk anak-anak, jadi sumber pertanyaan mereka. Untuk itulah, aku perlu untuk m

Yogyakarta: Tour Perpus UGM

Selama kuliah, mayoritas waktuku diisi di Perpustakaan dibanding di dalam kelas. Kuliah empat semester jarak jauh. Sementara semester sisanya untuk penelitian dan mengerjakan tesis di Perpus. Fasilitas di Perpus UGM sangat beragam. Ada banyak fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa. Juga ada banyak ruangan yang tersedia untuk mengakses berbagai layanan, mulai dari akses buku, jurnal, maupun tugas akhir kuliah. Sementara itu, di luar ruangan ada banyak spot tempat duduk yang disediakan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Mulai dari meja panjang untuk ruang diskusi sampai meja yang tampaknya cocok untuk para introvert atau mahasiswa yang ingin fokus mengerjakan tugasnya sendiri. Ada juga kantin, loker, toilet dan mushola yang tersedia di setiap lantai, ruangan yang biasanya digunakan untuk melaksanakan kegiatan/seminar, juga spot bermain anak/balita. Waktu buka Perpus dari Hari Senin-Jum`at (08.00 pagi sampai 08.00 malam). Di hari Sabtu, buka sampai jam 12.00 siang. @perpustakaan_ugm Pe