Bencana banjir bandang
di kota Tolitoli, Sabtu 03 Juni 2017 kemarin, ternyata tidak hanya menyisahkan fasilitas umum dan perumahan penduduk yang rusak, tapi juga menyisahkan duka
bagi keluarga korban yang meninggal pada musibah ini. Ini benar-benar menjadi
banjir terparah selama ini di kota Tolitoli hingga menelan korban jiwa. Semoga amal
ibadahnya diterima oleh yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberi
ketabahan.
Hingga saat ini
Timeline saya pun masih penuh dengan foto-foto sisa banjir kemarin. Begitu pun
dengan berbagai statut kawan-kawan saya yang sedih karena tidak bisa membantu sanak
keluarga disana. Bahkan hingga kini, akses jalan menuju Tolitoli masih
terputus.
Laporan yang saya
dapatkan dari keluarga dan teman-teman yang ada disana, saat ini mereka sangat
membutuhkan air bersih dan juga listrik. Karena sejak banjir melanda air tak mengalir dan listrik ikut padam. Selain itu, mereka juga membutuhkan pakaian layak pakai
dan bahan makanan seperti sembako. Air yang sampai seatap membuat semua perabot
rumah dan juga makanan ikut terendam.
Melihat keadaan
saudara/i kami disana,saya bersama kawan-kawan dari Paguyuban Karya Salemba
Empat Untad berinisiatif untuk melakukan penggalangan dana guna membantu korban
bencana banjir Tolitoli. Kami membuka rekening donasi dan juga melakukan
penggalangan dana dengan berjualan takjil. Hasil dari penggalangan dana
tersebut akan kami sumbangkan ke korban bencana banjir Tolitoli.
Saya berharap
kita bisa saling membantu meringankan beban saudara/i kita yang ada disana.
Uluran tangan teman-teman tentunya sangat berarti untuk mereka.
#RamadhanChallenge
#30DWB
#NulisRundom2017
#PrayForTolitoli
Komentar
Posting Komentar