Langsung ke konten utama

Ramadhan Part 9 : Pray For Toitoli (2)




Bencana banjir bandang di kota Tolitoli, Sabtu 03 Juni 2017 kemarin, ternyata tidak hanya menyisahkan fasilitas umum dan perumahan penduduk yang rusak, tapi juga menyisahkan duka bagi keluarga korban yang meninggal pada musibah ini. Ini benar-benar menjadi banjir terparah selama ini di kota Tolitoli hingga menelan korban jiwa. Semoga amal ibadahnya diterima oleh yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Hingga saat ini Timeline saya pun masih penuh dengan foto-foto sisa banjir kemarin. Begitu pun dengan berbagai statut kawan-kawan saya yang sedih karena tidak bisa membantu sanak keluarga disana. Bahkan hingga kini, akses jalan menuju Tolitoli masih terputus.

Laporan yang saya dapatkan dari keluarga dan teman-teman yang ada disana, saat ini mereka sangat membutuhkan air bersih dan juga listrik. Karena sejak banjir melanda air tak mengalir dan listrik ikut padam. Selain itu, mereka juga membutuhkan pakaian layak pakai dan bahan makanan seperti sembako. Air yang sampai seatap membuat semua perabot rumah dan juga makanan ikut terendam.  

Melihat keadaan saudara/i kami disana,saya bersama kawan-kawan dari Paguyuban Karya Salemba Empat Untad berinisiatif untuk melakukan penggalangan dana guna membantu korban bencana banjir Tolitoli. Kami membuka rekening donasi dan juga melakukan penggalangan dana dengan berjualan takjil. Hasil dari penggalangan dana tersebut akan kami sumbangkan ke korban bencana banjir Tolitoli. 
Saya berharap kita bisa saling membantu meringankan beban saudara/i kita yang ada disana. Uluran tangan teman-teman tentunya sangat berarti untuk mereka.

#RamadhanChallenge
#30DWB
#NulisRundom2017
#PrayForTolitoli

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Januari: Tentang Kehilangan

  Di awal tahun 2024, Allah memberi salah satu pelajaran begitu berharga. Lewat ujian kehilangan. Ini menjadi pengalaman yang akan begitu membekas buatku. Seingatku, ini kali pertama aku menyaksikan tiga orang meninggalkan dunia, di dalam sebuah ruangan yang disebut ICU. Ruangan yang penuh monitor dengan suara teratur. Namun, bisa membuat dada sesak, saat suaranya mulai intens berbunyi. Monitor itu menunjukkan denyut nadi, nafas, tekanan darah, dan suhu seorang pasien. Di tengah ruangan, ada para petugas medis yang akan memantau dan sigap apabila ada tanda tidak beres dari monitor-monitor para pasien.             Jarak antara pasien yang satu dengan yang lain cukup dekat. Hanya ada gorden yang menjadi pembatas. Namun, gorden itu tidak ditutup sepenuhnya, agar tidak menghalangi petugas medis yang ingin memantau monitor. Untuk itu, aku bisa menyaksikan pasien dan keluarganya yang ada di sebelah ataupun di depanku.             Di malam pertama saat berjaga di ruang ICU, aku bisa men

Motivasi untuk Terus Belajar: Kids, This Is Your Mom

Sejak SMA aku punya impian, sebelum menikah, aku ingin menyelesaikan studi S2 terlebih dahulu. Motivasiku saat itu, salah satunya adalah, karena aku ingin menjadi teladan untuk anakku kelak dalam hal pendidikan. Bahwa terus belajar adalah hal penting dalam kehidupan. Ilmu menjadi cahaya dalam bertutur dan berbuat. Keberkahan ilmu akan tercerminkan dari sikap seseorang. Paling tidak, “Semangat Belajar” itu ingin kutumbuhkan dan semoga bisa menjadi inspirasi untuk ia kelak.  Pengetahuan tidak hanya melulu bicara tentang bangku sekolah ataupun perkuliahan, namun memuat berbagai hal yang menjadi bagian dari proses belajar, tumbuh, dan berkembang. Dalam perjalanan mencapai cita-cita misalnya, ada berbagai pengalaman baru yang dilalui, dan kadang kala membuat takut. Namun keberanian itu kerap kali muncul, salah satunya diilhami dari “peran” sebagai seorang perempuan yang kelak akan menjadi Ibu, madrasah pertama untuk anak-anak, jadi sumber pertanyaan mereka. Untuk itulah, aku perlu untuk m

Yogyakarta: Tour Perpus UGM

Selama kuliah, mayoritas waktuku diisi di Perpustakaan dibanding di dalam kelas. Kuliah empat semester jarak jauh. Sementara semester sisanya untuk penelitian dan mengerjakan tesis di Perpus. Fasilitas di Perpus UGM sangat beragam. Ada banyak fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa. Juga ada banyak ruangan yang tersedia untuk mengakses berbagai layanan, mulai dari akses buku, jurnal, maupun tugas akhir kuliah. Sementara itu, di luar ruangan ada banyak spot tempat duduk yang disediakan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Mulai dari meja panjang untuk ruang diskusi sampai meja yang tampaknya cocok untuk para introvert atau mahasiswa yang ingin fokus mengerjakan tugasnya sendiri. Ada juga kantin, loker, toilet dan mushola yang tersedia di setiap lantai, ruangan yang biasanya digunakan untuk melaksanakan kegiatan/seminar, juga spot bermain anak/balita. Waktu buka Perpus dari Hari Senin-Jum`at (08.00 pagi sampai 08.00 malam). Di hari Sabtu, buka sampai jam 12.00 siang. @perpustakaan_ugm Pe